Dibenci dan Dicintai: Mengapa Banyak yang Mengagumi Sekaligus Mengkritik Picasso

Pablo Picasso adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah seni modern, tetapi ia juga menjadi sosok yang paling kontroversial. Mengapa publik begitu terbelah antara cinta dan benci terhadap dirinya?

Malang, WISATA — Tak ada nama lain di dunia seni yang menimbulkan begitu banyak pujian sekaligus kritik seperti Pablo Picasso. Di satu sisi, ia dipuja sebagai inovator besar yang mengguncang tatanan seni rupa dunia. Di sisi lain, ia dicela karena perilaku pribadinya yang dianggap egois, seksis, dan manipulatif terhadap orang-orang di sekitarnya—terutama para perempuan.

Fenomena ini membuat Picasso menjadi figur yang ambivalen dan kompleks: ia bukan sekadar seniman besar, tapi juga simbol dari dilema moral antara mengagumi karya dan mengkritik karakter.

Mengapa begitu banyak orang yang mencintainya, namun tak sedikit pula yang membencinya?

Picasso sebagai Jenius yang Mengubah Dunia Seni

Pengaruh Pablo Picasso dalam dunia seni tak bisa disangkal. Ia menciptakan lebih dari 20.000 karya dalam berbagai media—lukisan, patung, grafis, keramik, hingga kolase. Bersama Georges Braque, ia memelopori gaya kubisme, yang kemudian menjadi dasar perkembangan seni modern.

Halaman Selanjutnya

Tak hanya itu, ia juga menjelajahi berbagai periode gaya seperti Periode Biru, Periode Merah Muda, Kubisme, Neoklasik, dan Surrealisme. Keberaniannya untuk terus berevolusi menjadikan Picasso ikon kreativitas tanpa batas.