Warisan Pemikiran René Descartes dalam Dunia Filsafat dan Ilmu Modern
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA – Nama René Descartes (1596–1650) tercatat sebagai salah satu tokoh paling penting dalam sejarah pemikiran manusia. Dikenal sebagai Bapak Filsafat Modern, Descartes mewariskan gagasan-gagasan yang tidak hanya merevolusi cara manusia berpikir, tetapi juga membentuk fondasi filsafat modern dan metodologi ilmiah yang masih digunakan hingga sekarang. Pemikiran rasionalisnya telah menjadi pilar utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, hingga diskursus etika dan kesadaran.
1. Merintis Rasionalisme Modern
Salah satu sumbangan terbesar Descartes adalah pendekatan rasionalisme, yaitu keyakinan bahwa akal adalah alat utama untuk memperoleh pengetahuan yang valid. Dalam karyanya Discours de la Méthode (1637), Descartes mengajarkan bahwa keraguan terhadap segala sesuatu adalah titik awal dari pencarian kebenaran yang sejati. Dari keraguan itu, lahirlah prinsip “Cogito, ergo sum” — “Aku berpikir, maka aku ada.”
Prinsip ini menjadi fondasi filsafat modern karena menggeser fokus dari otoritas luar (agama, tradisi) ke dalam diri individu. Kebenaran tidak lagi ditentukan oleh dogma, tetapi oleh kekuatan akal dan kesadaran diri. Descartes membuka pintu bagi pendekatan kritis terhadap pengetahuan yang akhirnya melahirkan zaman Pencerahan (Enlightenment).
2. Mengubah Paradigma Filsafat Barat