Apa Itu Machiavellianisme? Asal-usul dan Implikasinya dalam Politik Modern

Il Principe Niccolo Machiaveli
Sumber :
  • Cuplikan layar

Malang, WISATA - Istilah Machiavellianisme sering kali muncul dalam diskusi tentang politik licik, intrik kekuasaan, hingga kepemimpinan manipulatif. Kata ini berasal dari nama Niccolò Machiavelli, seorang filsuf dan diplomat asal Florence yang hidup pada masa Renaisans. Melalui karya terkenalnya Il Principe (The Prince), Machiavelli dianggap sebagai perumus utama strategi kekuasaan yang mengutamakan hasil akhir, bukan cara mencapainya.

Seneca: Kerajaan yang Berdiri di Atas Ketidakadilan Tidak Akan Pernah Bertahan Lama

Namun, apa sebenarnya arti dari Machiavellianisme? Apakah istilah ini benar-benar mencerminkan maksud dan pemikiran Machiavelli? Dan bagaimana konsep ini memengaruhi cara kita memahami kekuasaan di dunia politik modern?

 

Machiavellianisme: Definisi Awal

Machiavelli: Filsuf yang Mengajarkan Cara Memerintah Tanpa Takut Dosa

Secara umum, Machiavellianisme merujuk pada gaya berpikir dan bertindak yang mengutamakan manipulasi, tipu daya, dan strategi untuk mencapai tujuan kekuasaan. Dalam psikologi, istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan kepribadian seseorang yang sinis, penuh perhitungan, dan cenderung memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi.

Namun dalam konteks filsafat politik, Machiavellianisme tidak sesederhana itu. Istilah ini sebenarnya merupakan interpretasi dari ide-ide Machiavelli, khususnya dalam Il Principe, di mana ia menganjurkan agar penguasa:

  • Bertindak sesuai kebutuhan politik, bukan norma moral;
  • Memanfaatkan ketakutan lebih efektif daripada cinta;
  • Bersikap fleksibel secara etis demi menjaga stabilitas negara.
Halaman Selanjutnya
img_title
Kisah Hidup Machiavelli: Dari Diplomat Florence ke Legenda Politik Dunia