Malaysia Siaga Lagi: Terjadi Kematian Pertama Covid-19 di Tahun 2025,  Bagaimana Sikap Pemerintah Indonesia?

Ilustrasi Virus Corona
Sumber :
  • pixabay

Kualalumpur, WISATA – Malaysia kembali mencatat satu kematian akibat Covid-19 setelah lebih dari setahun tanpa korban jiwa. Kabar ini diumumkan resmi oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), seperti dilansir The Star pada Kamis (19/6).

Ryan Holiday: Karakter Lebih Penting dari Keadaan, Refleksi dari 16 Tahun Bersama Marcus Aurelius

Korban meninggal terjadi pada Minggu Epidemiologi ke-24, yang berlangsung antara 8 hingga 15 Juni 2025. Pasien diketahui memiliki penyakit penyerta berat: jantung dan diabetes. Ia juga belum menerima suntikan booster kedua vaksin Covid-19. Catatan terakhir kematian akibat virus ini sebelumnya terjadi pada 26 Mei 2024.

"Meski ada satu kasus kematian, ini tetap dalam kendali. Ini justru menunjukkan bahwa langkah pengendalian yang dijalankan selama ini cukup efektif," tulis KKM dalam pernyataannya.

RAMBUT: Tiga Jenis Kebotakan yang Biasa Dialami Masyarakat Kebanyakan

Selain laporan satu kematian, KKM juga mencatat ada enam pasien yang sempat dirawat di unit perawatan intensif (ICU). Seluruh pasien ICU ini memiliki komorbiditas. Namun, penanganan cepat tim medis membuahkan hasil. Empat di antaranya kini sudah diperbolehkan pulang, sementara dua lainnya masih dirawat di bangsal biasa.

Yang cukup mencolok adalah lonjakan kasus baru. Dalam sepekan terakhir, tercatat 3.379 kasus baru Covid-19—naik tajam 68 persen dari minggu sebelumnya yang "hanya" mencatat 2.011 kasus. Dengan tambahan ini, total kasus di Negeri Jiran sepanjang pandemi mencapai 21.738.

INFO HAJI 2024: Inilah Mbah Imam, Jemaah Haji Berusia 100 Tahun dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Meskipun kasus baru meningkat, KKM memastikan bahwa kondisi secara umum masih di bawah kontrol. Pemantauan dan pelacakan kontak terus diperkuat.

Menanggapi lonjakan kasus dan kematian terbaru akibat Covid-19 di Malaysia, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menyatakan tetap waspada dan memperkuat pemantauan lintas batas, terutama di wilayah perbatasan seperti Kalimantan dan Kepulauan Riau.

Halaman Selanjutnya
img_title